belajar untuk meraih miimpi...

wen assallamualaikum..

Kamis, 03 Juni 2010

Dehidrasi, Masalah Panas, dan Pencegahan Sakit Kepanasan


A. Dehidrasi, Masalah Panas, dan Pencegahan Sakit Kepanasan

Walaupun air tidak mengandung energi dan dengan demikian tidak langsung berkaitan dengan kebutuhan energi dari tubuh, tetapi air merupakan bahan gizi yang sangat esensial. Ini disebabkan karena 50% sampai 70% dari tubuh terdiri dari air dan biasanya air merupakan medium cairan dimana proses-proses metabolik tubuh terjadi.
Suatu defisit air (dehidrasi) sebesar 1% dari berat badan saja terbukti menurunkan toleransi secara bermakna terhadap pekerjaan fisik yang berat, juga pada atlit-atlit yang terlatih baik. Pada perlombaan-perlombaan ketahanan (misalnya lari dan bersepeda jarak jauh) dalam keadaan sekitar yang kurang baik dapat menimbulkan defisit air sebanyak 3% sampai 10% atau lebih dari berat badan. Pengaruh buruk sebagai akibat kekurangan air (dehidrasi) adalah:
a. Performance (penampilan) sangat menurun
b. Resiko terjadinya problem stress karena panas (misalnya sengatan panas, payah panas, dan kram karena panas)
c. Hipertermia atau kenaikan suhu tubuh yang abnormal
d. Efisiensi berkeringat yang menurun
e. Beban yang berbahaya terhadap sistem kardiovaskuler dan peredaran darah
f. Meningkatnya resiko gangguan sistem syaraf pusat, seperti disorientasi, kebingungan dan kelesuan.
Pencegahan dan penggantian secara memadai dari air yang telah hilang pada para atlit, terutama yang terlihat dalam perlombaan ketahanan yang berlangsung lama dan dalam keadaan sekitar yang panas dan lembab, amatlah penting untuk mempertahankan performance yang optimal dan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya problem-problem medis yang disebabkan karena defisit air. Sayangnya hal ini jarang dilakukan, seperti tampak pada penelitian Perlombaan Marathon Olimpik tahun 1968 di Amerika, dimana pemasukan cairan total rata-rata hanya 0,14 sampai 0,35 liter, sedangkan berkurangnya berat badan rata-rata 6,1 kg (atau 6,1 liter air, karena kebanyakan penurunan berat badan dikarenakan banyaknya kekurangan air).
Para atlit yang berusaha untuk mengkonsumsi cairan/larutan gula dalam jumlah besar pada waktu berlatih atau bertanding sering mengeluh tentang rasa tidak enak diperut, rasa penuh, mual, ketidakmapuan untuk mengkonsumsi cairan setelah pemberian makanan beberapa kali dan penurunan performance. Hal ini disebabkan karena bahkan konsentrasi yang rendah dari gula (>25 mg/liter) secara drastis mengganggu kecepatan pengosongan lambung dan penyerapan cairan.
Oleh karena itu untuk mencegah problem-problem stress karena panas yang disebabkan karena defisit air (dehidrasi) pada perlombaan ketahanan yang berlangsung lama seperti lari jarak jauh, American College of Sport Medicine menganjurkan konsumsi yang bebas dari cairan dengan konsentrasi rendah glukosa (< 25 mg/liter), natrium (< 10 mEg/liter) dan kalium (< 5 mEg/liter).
Walaupun satu penelitian meyimpulkan bahwa penggantian elektrolit yang hilang bersama keringat pada aktivitas-aktivitas yang berlangsung lama, seperti marathon tidak perlu, namun semua penelitian sepakat bahwa penggantian air adalah perlu.

B. Penggantian Garam Tubuh
Cara terbaik dan teraman untuk menggantikan garam tubuh yang hilang secara berlebihan melalui keringat adalah dengan makanan (diet). Tidak dibenarkan menggantikan garam yang hilang dengan mengkonsumsi garam dalam bentuk tablet atau bentuk suplemen lainnya.

C. Penggantian Air Dalam Tubuh
Air yang tersedia dalam tubuh akan terus berkurang selama melakukan latihan melalui keringat dan urine. Mengikuti aktivitas yang memerlukan waktu lebih dari 50 – 60 menit harus minum minuman dingin yang mengandung sedikit gula pada 30 menit sebelum melakukan aktivitas. Kehilangan air melalui keringat ini harus diisi kembali dengan melakukan aktivitas dalam waktu yang lama seperti dalam lari marathon.



D. Penurunan Berat Badan
Menurunkan berat badan dengan cara mengeluarkan banyak keringat, merupakan praktek yang sangat berbahaya. Tindakan mengeluarkan keringat yang banyak tidak ada manfaatnya, sebaliknya memancing sakit kepanasan dan masalah kesehatan lain yang serius. Catatlah berat badan anda sebelum dan sesudah latihan yang banyak mengeluarkan keringat.

E. Panas Dan Olahraga
Masalah panas dalam olahraga merupakan yang tidak lazim, karena akan menimbulkan sakit kepanasan (biasanya terjadi pada sepak bola Amerika, lari jarak jauh, tenis dan gulat. Pakaian yang didesain untuk cabor tersebut di atas harus berpotensi untuk menghilangkan panas melalui penguapan keringat.

F. Pakaian Olahraga
Pakaian berlapis karet mutlak tidak boleh digunakan untuk berolahraga. Pakaian berlapis karet akan mengeluarkan banyak keringat, yang akan membawa resiko sakit kepanasan. Pakaian olahraga sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter olahraga (di Amerika biasanya ada pedoman dari Amerika College of Sports Medicine).



G. Air dan Garam Tubuh
Latihan dalam panas terik mata hari dan suhu yang lembab akan menyebabkan banyak kehilangan air dan garam tubuh melalui keringat. Bila air yang hilang tidak diganti dalam 24 jam, akan terjadi sakit kepanasan. Kehilangan cairan 3 % dan seluruh berat badan akan mengurangi kinerja latihan secara signifikan, dan akan memancing sakit kepanasan.

















DAFTAR PUSTAKA


Dr. C.K. Giam dan Dr. K.C. Teh, Ilmu Kedokteran Olahraga (Pedoman Untuk semua Orang). 1993

Peter G.J.M. Janssen, Latihan LaktatDenyut-Nadi (Diterbitkan KONI DKI Jakarta). 1993

Tidak ada komentar:

Posting Komentar