belajar untuk meraih miimpi...

wen assallamualaikum..

Minggu, 02 Oktober 2011

SEBUAH CATATAN: PENINJAUAN MASA LALU, PENINJAUAN MENDALAM, PENINJAUAN MASA DEPAN


Pada Januari 1992, Journal of Physical Education Recreation and Dance (JOPERD) memusatkan fiturnya pada Spektrum Gaya Mengajar: Ulang Tahun Perak Pendidikan Jasmani. Itu memang merupakan perayaan untuk saya dan untuk banyak rekan disini dan juga rekan-rekan diluar negeri yang telah mempelajari Spektrum, bereksperimen dengan penggunaannya, dan berkontribusi besar terhadap perkembangan dan penyebarluasannya.
            Saya sering ditanya mengenai asal mula ide ini, motivasi membangun konsep yang menawarkan paradigma berbeda untuk teori dan praktek mengajar. Saya membuka diri – pada publikasi edisi keempat – untuk membicarakan tinjauan masa lalu berkenaan dengan asal mula ide Spektrum ini.
            Saya mengajar di Universitas Rutgers ketika ide Spektrum itu muncul, mempresentasikan ide, gagasan, teknik, dan pengalaman mengajar tersebut  kepada mahasiswa saya.
            Suatu hari, seorang mahasiswa mendekati saya dan berkata: “Saya ingin berbicara dengan Anda mengenai yang Anda ajarkan kepada kami.” “Silakan,” Saya menjawab. “Ada apa?” Setelah jeda sebentar, mahasiswa tersebut berkata: “Saya tidak bisa menjadi Anda!” “Terima kasih,” Respon saya dan mulai berjalan menjauh. “Selain itu,” mahasiswa tersebut berkata “Saya tidak ingin menjadi seperti Anda.” Saya cukup terkejut. Saya marah. Butuh waktu untuk pulih dari keadaan tersebut, namun pernyataan itu tetap menggerogoti pikiran saya. Apakah itu yang saya lakukan kepada murid saya? Apakah saya membebani mahasiswa saya dengan ide tersebut? Apakah saya menuntut mereka untuk menjadi saya? Saat itu memang merupakan sebuah momentum pencerahan. Saya menyadari bahwa pengalaman dan keunikan itu adalah milik saya – hanya milik sya. Saya menyadari bahwa semua itu merupakan bagian dari cerita mengajar saya. Namun, bagaimana dengan yang lainnya? Saya terus bertanya pada diri sendiri: Apa dasar pengetahuan dari pengajaran diluar dari keunikan tingkah laku saya? Apakah ada kemungkinan seperti itu? Apakah mungkin untuk mendidentifikasi kerangka, model, teori, yang mencakup pilihan-plihan yang ada dalam pengajaran, atau yang mencakup pilihan masa depan?
            Jelas bagi saya bahwa pengajaran yang sembarangan, gagasan yang berantakan, ide yang terpisah-pisah, dan teknik yang terisolasi tidak akan membentuk sebuah kerangka terpadu yang dapat berguna sebagai sebuah panduan yang luas dan terintegrasi untuk mengajar calon guru. Maka dari itu, pencarian sebuah struktur pengajaran yang universal dimulai.
            “Teori Kesatuan” merupakan sebuah pencarian yang akan menunjukkan dan menjelaskan hubungan antara perilaku mengajar dan belajar yang telah direncanakan. Teori ini adalah teori yang akan mengidentifikasi konsistensi struktur pilihan perilaku mengajar dan belajar. Pencarian ini dapat dilakukan terhadap prinsip kesatuan tunggal yang berlaku untuk semua jenis pengajaran – oleh karena itu, identifikasi kaidahnya adalah: Perilaku mengajar sebuah rantai pengambilan keputusan. Pernyataan ini – sederhana dan universal – membawa kita kepada pengetahuan mendalam dan temuan dari Anatomi dari Segala Gaya. Anatomi, sebuah struktur universal yang mengidentifikasi penentuan kategori yang dibuat pada setiap kesempatan belajar mengajar, membuka gerbang identifikasi sistematik dan deskripsi dari gaya mengajar tiap individu.
            Anatomi bermanfaat sebagai pedoman konstruksi dari tiap gaya dan dan aliran pemikiran logis dari gaya satu ke gaya lainnya, demikianlah penemuan dari Spektrum Gaya Mengajar. 
            Setiap gaya mendeskripsikan peran spesifik guru, siswa, dan hubungan diantara keduanya. Hubungan ini merupakan kunci pengetahuan dari fungsi setiap gaya, proses dari gaya, dan tujuan yang dicapainya. Tanpa menghiraukan kegiatan yang disukai atau desain kurikulum (misalnya, senam, fitness, permainan, petualangan diluar, olahraga air, olahraga lapangan dan lintasan, dsb), pemilihan gaya mengajar ditentukan oleh apa yang kita ingin capai pada episode tertentu, apakah ranah tujuannya unjuk kerja, social, afektif, kognitif, atau gabungan.
            Percobaan yang dilakukan bertahun-tahun oleh rekan saya telah digunakan di Amerka Serikat dan dibanyak Negara lainnya yang setia kontribusinya kepada ide, teori, dan praktek dari Spektrum. Misalnya – Rudy dan Sue Muller, Michael Goldberger, Don Franks, Philip Gerney, Arnold Dert, Don Morn, Jim Stiehl, dan Frank Doto dari Amerika Serikat; Wally Mellor dari Kanada; Rise Telama dari Finlandia; Peter Hill dari Skotlandia: Francisco carrera Da Costa dari Portugal; Lubos Dobry dari Republik Ceko; Dircema Krug dari Brazil; Carlos Ven Guardia dari Venexuela; Marta Picado daro Kosta Rika; dan Santo Berrocal Guardia dari Spanyol. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk rekan penulis saya, Sara Ashworth.


Muska mosston...............................