Analisis Tujuan, Bahan Latihan, dan Metode Latihan Olahraga
A. Pendahuluan
Latihan adalah suatu proses yang sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang dengan semakin hari menambah jumlah beban latihan. Latihan kondisi fisik memegang perenan sangat penting dalam program latihan atlet. Istilah latihan kondisi fisik, mengacu kepada suatu program latihan yang dilakukan secara sistematis, berencana dan progresif. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan fungsional dari seluruh system tubuh, dengan demikian prestasi atlet akan semakin meningkat.
Faktor utama dalam latihan adalah dilakukan secara berulang-ulang dan peningkatan beban dilakukan berulang-ulang kekuatan dan daya tahan otot. Para ahli mengatakan bahwa latihan adalah suatu proses yang direncanakan untuk mengmbangkan keterampilan olahraga yang kompleks dengan memakai isi latihan, metode latihan dan tindakan-tindakan organisasional yang sesuai dengan meksud dan tujuan-tujuan.
B. Pembahasan
1. Analisis Tujuan Latihan
Rencana program latihan merupakan salah satu strategi usaha untuk mencapai tujuan prestasi atlet secara optimal dimasa yang akan datang. Tujuan jangka panjang, jangka menengah, maupun jangka pendek rencana latihan merupakan mata rantai tujuan akhir, tujuan antara, dan tujuan oprasional yang obyektif dan terukur. Rencana program latihan harus mempertimbangkan faktor-faktor penentu untuk mencapai tujuan latihan, faktor-faktor itu antara lain : bakat atlet ; kemampuan atlet saat itu; umur atlet; umur latihan; sarana dan prasarana; dana; lingkungan atlet; tenaga pelatih dan waktu yang ada.
Tujuan latihan umumnya dibagi menjadi tiga yaitu
a) Tujuan jangka panjang (5 tahun- 12 tahun). Tujuan jangka panjang merupakan tujuan akhir untuk cita-cita prestasi prima.
b) Tujuan jangka menengah (2 tahun-4 tahun). Tujuan jangka menengah merupakan pelaksanaan langsung jangka panjang.
c) Tujuan jangka pendek (1 tahun kebawah). Tujuan jangka pendek merupakan pelaksanaan oprasional rencana jangka menengah.
Manfaat tujuan latihan adalah :
1) Sebagai motivasi agar atlet berusaha keras untuk mencapai cita-cita juara
2) Sebagai pedoman arah kegiatan-kegiatan latihan dan usaha-usaha untuk mencapai tujuan latihan
3) Sebagai cambuk terhadapa atlet agar dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi dari prestasi sebelumnya
4) Sebagai alat untuk pembentukan sikap percaya diri, kemandirian tinggi, pendewasaan pikiran, daya juang yang tinggi.
5) Sebagai tempat meningkatkan kemampuan mawas diri (introspeksi) terhadap kondisi luar maupun kondisi dalam pribadi atlet dalam rangka mencapai cita-cita juara.
2. Bahan Latihan
Bahan latihan adalah meliputi jenis latihan, bentuk latihan, volume latihan, dan intensitas latihan.
a) Jenis latihan
Yang merupkan jenis latihan adalah :
(1) Latihan Fisik
Latihan fisik adalah suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi fisik. Latihan fisik terdiri dari beberapa komponen yaitu ; daya tahan, stamina, kelentukan/kelenturan, kekuatan, power, daya tahan otot. Untuk meningkatkan prestasi harus mengikuti prinsip-prinsip latihan agar mencapai prestasi yang diingikan. Prinsip-prinsip tersebut antara lain ;
- Prinsip beban lebih (over load) adalah prinsip latihan dengan penekanan pada pembebanan yang lebih berat, dari pada yang mampu dilakukan atlet. Dalam prinsip beban lebih ada beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu : istirahat yang cukup, latihan berat diselingi dengan yang ringan, rencana latihan harus disusun dalam siklus, dan sebaiknya menganut “system tangga”.
- Prinsip multilateral adalah sebaiknya diterapkan pada atlet-atlet usia muda. Pada permulaan latihan mereka harus dilibatkan dengan beragam kegiatan sehingga dengan demikian mereka dapat memiliki dasar-dasar yang lebih kokoh untuk keterampilan spesialisasinya kelak.
- Prinsip reversibility mengatakan, bahwa apabila kita berhenti berlatih, tubuh kita akan kembali kekeadaan semula atau kondisinya tidak akan meningkat.
- Prinsip spesifik mengatakan, bahwa manfaat maksimal yang dapat diperoleh melalui rangsangan latihan hanya akan terjadi, apabila rangsangan tersebut sama atau menyerupai gerakan-gerakan yang dilakukan olahraga tersebut.
- Densitas latihan (kepekatan, kepadatan, kekeraban) adalah fekuensi atau kekerapan atlet dalam melakukan suatu rangkaian rangsangan persatuan waktu.
- Volume latihan ialah kuantitas beban latihan atau banyaknya materi latihan yang dinyatakan dalam totol waktu berlangsungnya latihan, jarak yang ditempuh atau beban yang harus diangkat persatuan waktu, dan jumlah repetisi dalam melakukan suatu latihan.
- Prinsip superkonvensasi adalahmengacu kepada dampak latihan dan regenerasi organisme tubuh kita, yang menjadi dasar biologis untuk persipan fisik dan mental dalam menghadapi latihan atau pertandingan.
(2) Latihan tehnik
Pada masa persiapan umum dalam latihan teknik bahan yang dilakukan adalah melakukan teknik-teknik dasar olahraga tersebut, misalnya dalam sepak bola melakukan dribbling, passing.
(3) Latihan taktik
Bersamaan dengan latihan fisik, atlet cabang permainan harus pula berlatih untuk teknik dan taktik. Dalam latihan taktik ini merupakan penyempurnaan taktik-taktik apa yang akan di lakukan dalam pertandingan.
(4) Latihan mental
Dalam latihan mental dapat meliputi penanaman masalah disiplin, semangat juang, percaya diri dan kejujuran.
2) Bentuk latihan
Bentuk latihan adalah materi latihan yang harus dilakukan atlet pada satu sesi lathan misalnya untuk latihan fisik umum bentuk latihannya adalah :
- Interval sprint
- Fartlek
- Cross country
- Dan lain-lain
3) Voume latihan
Volume latihan adalah jumlah aktifitas yang dilakukan dalam latihan, semakin tinggi prestasi atlet semakin banyak pula jumlah volume latihan yang harus dilakukannya.
4) Intensitas latihan
Intensitas latihan adalah jumlah kerja yang dilakukan dalam satu unit waktu tertentu, semakin banyak kerja yang dilakukan dalam suatu unit tertentu, lebih tinggi intensitas kerjanya. Apabila atlet berlatih melalui suatu program latihan yang intensif, yaitu program latihan yang secara progresif menambah program kerja, jumlah ulangan gerakan (repetisi), serta kadar itensitas dari repetisi tersebut.
3. Metode Latihan
Metode latihan adalah suatu cara yang sistematis dan terencana yang fungsinya sebagai alat menyajikan kegiatan olahraga yang bertujuan untuk suatu keterampilan gerak atau prestasi olahraga. Contoh-contoh metode latihan antara lain :
a. Daya tahan : Metode latihan yang dilakuan adalah fartlek dan interval training
b. Kelentukan dan kelenturan : metode yang dilakukan adalah peregangan dinamis, peregangan statis, peregangan pasif, peregangan PNF (proprioceptive neuromuscular facilitation)
c. Kelincahan : metode yang dilakukan adalah lari bolah-balik, lari zig zag, haling rintang, hexagonal dan lain-lain
d. Kekuatan, power, dan daya tahan otot : metode yang dilakukan adalah latihan-latihan tahanan (resistance exercise) dimana kita harus mengangkat, mendorong, atau menarik suatu beban.
e. Kecepatan : metode yang dilakukan adalah interval sprint, lari akselerasi, uphill, downhill.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar