belajar untuk meraih miimpi...

wen assallamualaikum..

Minggu, 23 Mei 2010

ANALISA GERAKAN PERMAINAN BOLAVOLI

Bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat menarik, karena didalamnya terdapat kesan murah, mudah dan memiliki daya tarik tersendiri. Secara teknik, permainan bolavoli cenderung kompleks, sebab terdapat berbagai gerakan yang dipadukan secara serentak dari bagian tubuh gerak atas, tengah ataupun bawah. Beutelstahl (2005) membagi teknik permainan bolavoli meliputi 6 bagian, yaitu;
1. Service 4. Volley
2. Dig 5. Smash (attack)
3. Block 6. Defence (bertahan)
Setiap teknik tersebut harus dimiliki oleh seorang pemain bolavoli, jika ingin dapat bermain bolavoli dengan baik. Untuk medapatkan terampilan yang sangat komplek tersebut harus didukung oleh kodisi fisik yang baik pula. Dalam hal ini sangatlah perlu serang pemain bolavoli untuk meningkatkan kondisi fisiknya. Terutama kekuatan yang menjadi dasar fisik bagi semua kegiatan olahraga.
Kekuatan dapat didefenisikan kemampuan tubuh dalam menahan beban atau tahanan. Sedangkan untuk meningkatkan kekuatan perlulah kiranya dilakukan latihan berbeban dengan pemanfaatan barbel, dumbel atau peralatan lainnya. Kemudian metode peningkatannyapun harus diselaraskan dengan ciri dari olahraga bolavoli. Dengan demikian latihan yang akan dilakukan akan cukup efisien dan efektif. Untuk memilih dan memilah model latihan beban yang sesuai dengan ciri gerakan pada permainan bolavoli haruslah menganalisa setiap gerakan yang ada dalam teknik permainan.
Berikut adalah analisa gerakan teknik permainan bolavoli:
1. Service
Servis adalah sentuhan pertama dengan bola. Dalam perkembangannya servis menjadi suatu senjata yang ampuh untuk menyerang. Jadi teknik dasar servis tidak boleh diabaikan. Kemudian servis yang dilakukan atau pemanfaatannya dikelompokkan pada keterampilan pemain. Tetapi tujuannya adalah sebagai penyerangan yang pertama, sehingga keterampilan ini membutuhkan kondisi fisik yang bain.
Pelaksanaan servis secara umum dibagi 3 bagian, yaitu; 1) melempar bola ke atas, dalam hal ini dalam upaya melempar dibutuhkan kekuatan otot-otot lengan yang cukup kuat terutama deltoid sebagai pangkal lengan yang juga didukung oleh pektoralis mayor dan lattisimus dorsi. 2) memukul bola, fase ini merupakan fase terpenting dalam melakukan teknik servis. Kekuatan akan berumpu pula pada otot-otot bahu, dada, triceps dan wrist. 3) follo trough, merupakan fase tindah lanjut. Ini menunjukkan bahwa kelompok anggota gerak atas berfungsi maksimal.
Dalam teknik mahir sevis dapat dilakukan dengan melompat, atau biasa disebut dengan jump serve. Teknik yang dilakukan hanya menambah saat melompat keudara yang tentunya melibatkann otot-otot tungkai, gluteus atau trunk. Jadi dalam servis dibutuhkan hampir seluruh melobatkan otot-otot bagian tubuh.


2 Dig.
Dig merupakan keterampilan menerima servis dengan berbagai posisi. Tetapi posisi yang umum adalah dengan menggunakan dua tangan sejajar di depan badan. Keterampilan ini juga biasa disebut dengan passing bawah. Dalam passing bawah lengan sangat dominan dalam melakukan gerakan dan berporos pada bahu khususnya otot-otot deltoid, travezeus. Kemudian untuk menjaga posisi badan agar sedikit jongkok merupakan tugan dari otot-otot tungkai baik lower ataupun upper. Sedangkan untuk menjaga posisi tubung otot perut juga terlibat.
Datangnya bola sagatlajh variasi, baik yang datangnya lambat atau sangat keran, sehingga daerah lengan membutuhkan kekuatan otot yang kuat.

3. Blok
Dalam pelaksanaan blok, jangkuan lompatan menjadi penentu keberhasilan blok. Tentunya dalam hal ini kekuatan otot-oto tungkai khususnya power menjadi penting. Oleh sebab itu kelompok otot tungkai seperti gluteus, hamstring gastrocnemeus penting untuk mendapatkan porsi latihan beban yang baik.
Kemudian selain tungkai, kekuatan otot-otot lengan khususnya menahan benturan bola yang diberikan oleh lawan perlu memiliki kekuatan juga. Otot yang menjadi penting adalah travezeus dan deltoid.

4. Volley
Volley dalam istilah lain disebut dengan mengumpang atau passing atas. Otot yang dominan dalam teknik ini terletak pada fingers atan jari-jari tangan yang juga didukung oleh wrist. Kemudian dalam gerakan meluruskan siku merupakan tugas dari kelompok otot triceps. Mengangkat lengan ke atas merupakan konsekwensi dari kontraksi otot bahu (shoulder).


5. Smash (menyerang)
Smash merupakan teknik yang menjadi andalan untuk menyerang agar mendapatkan poin. Kemudian teknik ini sangatlah kompleks, yaitu: langkah kaki (otot-otot tungkai), 2) melompat setinggi-tingginya untuk mendapatkan jangkauan lompatan yang tinggi. Dalam hal ini otot-otot tungkai menjadi sangat dominan. 3) timing, keterampilan ini merupakan kerja koordinasi mata tangan dalam upaya menepatkan saat yang tepat dari jangkauan lompatan yang tertinggi dengan keberadaan bola yang jatuh. Dalam fase ini kerja otot-otot perut dan punggung sangatlan dominan 4) pukulan. Pukulan menjadi penting juga untuk menunjukkan pukulan yang terkuat. Dengan kuatnya pukulan memberikan peluang untuk mendapatkan poin. Saat memukul, otot yang terlibat langsung adalah kelompok bahu seperti deltoid, travezeus dan triceps serta otot lengan bagian bawah. 5) mendarat. Dalam fase pendaratan, otot-otot tungkai menjadi domonan pula dalam menahan berat badan.


6 Bertahan
Pada bagian ini seorang pemain berupayan untuk setangah jongkok sebagai kegiatan untuk mempersiapkan diri terhadap serangan yang dilakukan regu lawan. Sehingga otot-otot tungkai, khususnya upper leg selalu berkontraksi menahan berat badan. Kemudian demikian juga dengan lengan sebagi antisipasi terhadap datangnya bola yang cepat. Disamping itu upaya untuk menjatuhkan diri kelapangan sebagai konsekwensi gerakan lanjutan dari pertahanan.




MODEL LATIHAN BEBAN (WEIGHT TRARNING) UNTUK CABANG OLAHRAGA BOLAVOLI.
MODEL LATIHAN KETERANGAN

1. SQUAT Region: Upper and lower leg
Primary muscle: gluteus maximus, quadriceps, erector spinae, abdominal

2. POWER LIFTS Region: trunk, lower back, shoulder
Primary muscle : guadriceps, gluteus maximus, erector spinae, hamstrings, travezeua, deltoid







3. DEAD LIFTS Region: Trunk
Primary muscle: erector spinae, hamstring, gluteus maximus




4. GOOD MORNING Region: Trunk
Primary Muscle: Gluteus Maximus, Hamstring, Erectus spinae .

5. HALF SQUAT JUMP Region: Upper and Lower legs
Primary muscle: gluteus maximus, quadriceps, erector spinae, abdominal, soleus, gastrocnemeus, vastus lateral & medialis

6. TOE RAISE Region: Lower legs
Primary muscle: gastrocnemeus, Soleus

7. LEG CURL Region: Upper legs, hips
Primary muscle: hamstring, gluteus maximus

8. LEG EXTENSION Region: upper legs
Primary muscle: quadriceps, rectus femoris, vastus medialis & lateralis
v
9. V-SIT UP Region : trunk
Primary muscle: rectus abdominis, external obliques/internus abdominis

10. KNEE SIT-UP Region: trungk
Primary muscle: abdominal, quadricep
11.NECK FLEXION/EXTENSION Region: Neck
Primary muscle: Prevertebral muscles, sternocleidomastoids, deep posterior muscle, cervical region, travezeus.

12. INCLINE PRESS Region: ches, upper arm
Primary muscle: pectoralis mayor, anterior deltoid, triceps.

13. BACK EXTENSION Region: Lower back
Primary muscle: erector spinae, gluteus maximus

14. PULLOVERS Region: upper arm, sholuder, chest
Primary muscle: pectoralis mayor, deltoid anterior, lattissimus dorsi.

15. TRICEPS EKTENSION Region: upper arm
Primary muscle: Triceps

16. MILLITARY PRESSES Region: Shoulders, upper arms
Primary muscle: Triceps, deltoids, upper pectoralis major

17. WRIST FLEXION/EXTENSION Region: Wrist
Primary muscle: Flexor carpiradialis, flexor carpiulnaris, extensor carpiulnaris

18. FRONT RAISE Region: Shoulder
Primary muscle: deltoid anterior, travezeus,pectoralis mayor
GAMBAR OTOT MANUSIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar