belajar untuk meraih miimpi...

wen assallamualaikum..

Rabu, 19 Oktober 2016

SISTIM LATIHAN

1.      SISTEM LATIHAN
Sistem adalah suatu ide, teori,dan spekulasi yang tersusun dan terorganisir sesuai dengan metoda. Kemunculan suatu sistem adalah berdasarkan temuan ilmiah ditambah dengan pengalaman praktis yang terakumulasi. Sebuah sistem tidak bisa langsung diambil dan digunakan begitu saja, walaupun itu bisa bermanfaat untuk mengkaji sebuah sistem yang telah ada sebelumnya dalam menghasilkan sistem yang baru. Dalam menciptakan atau menghasilkan sistem yang lebih baik maka kita harus senantiasa meninjau ulang masyarakat secra umum serta latar belakang budaya yang ada.
Menurut Bonderchuck sistem pelatihan didasari dengan mengamati, 2) menentukan struktur dari sebuah sistem tersebut, 3) memvalidasi keberhasilan atau efek yang dihasilkan dari sistem tersebut.
Untuk menemukan faktor – faktor pembentukan sistem adalah dengan menentukan faktor utama dalam pengembangan sebuah sistem. Faktor utama inilah yang akan menjadi dasar pondasi pengetahuan utama yang akan mengacu pada teori dan metoda pelatihan, temuan ilmiah, pengalaman berdasarkan pelatih terbaik, dan pendekatan yang digunakan oleh negara lain. Setelah faktor utama untuk mencapai kesuksesan sistem pelatihan telah ditetapkan, maka sistem pelatihan aktual mulai disusun, kerangka dasar dan model baik itu jangka pendek maupun jangka panjang segera dibuat. Selain Sistem tersebut harus bisa diaplikasikan oleh seluruh pelatih, juga harus bisa cukup flexibel untuk pelatih dalam melengkapi struktur sistem tersebut berdasarkan dari pengalaman mereka.
Para ilmuwan olahraga sangat berperan penting dalam pembentukan sebuah sistem pelatihan. Berdasarkan penelitian – penelitian yang telah diaplikasikan dalam meningkatkan dasar ilmu pengetahuan sebuah sistem pelatihan selama masa penyusunan dan untuk masa akan datang. Selain itu jug aperan ilmuwan olahraga juga diperlukan untuk membantu untuk menghasilkan program monitoring dan proses mengidentifikasi bakat, pembentukan teori pelatihan, dan menghasilkan metoda untuk mengatasi permasalahan kelelahan dan tingkat stress.
Dan setelah sistem pelatihan tersebut mulai digunakan, maka itu harus sesegera mungkin di evaluasi secara konstan untuk mengkoreksi dan meningkatkan sistem tersebut agar lebih efektif dengan beberapa modifikasi bila diperlukan.
Baik buruknya kualitas dari sebuah sistem pelatihan sangat bergantung kepada faktor utama secara langsung maupun faktor pendukung yang menunjangnya. Yang dimaksud faktor langsung adalah faktor – faktor yang memiliki hubungan langsung terhadap proses pelatihan dan evaluasi, misalnya yang termasuk dalam faktor pelatihan adalah sebuah perencanaan yang matang, penguasaan teknik, ilmu pengetahuan yang memadai. Begitu pula dengan proses evaluasi yang harus didukung dengan adanya serangkaian test dan standar program, jurnal latihan, kontrol kesehatan, dan lain lain.  sedangkan yang dimaksud faktor pendukung adalah faktor – faktor yang menunjang sebuah sistem pelatihan tanpa adanya koneksi langsung seperti misalnya, faktor ekonomi, profesionalisme, dan gaya hidup.

Perkembangan kualitas dari sebuah sistem pelatihan merupakan inti dari proses pengoptimalisasian kapasitas dan performa para atlet. Kualitas pelatihan tidak semata – mata hanya bertumpu pada kemampuan seorang pelatih, tetapi juga proses interaksi beberapa faktor yang bisa memberi dampak kepada performa atlit baik positif maupun negatif. Jadi singkatnya kualitas pelatihan bergantung pada beberapa hal diantaranya, pengetahuan dan kepribadian dari pelatih, sarana prasarana yang digunakan, bantuan dari ilmu pengetahuan, dan adanya kompetisi. Dan dari seluruh masukan itu maka pelatihan yang berkualitas akan menghasilkan output berupa performa atlet dan kemampuan para atlet yang bisa menumbuhkan motivasi dengan prestasi yang dihasilkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar