1.
KLASIFIKASI
KEMAMPUAN
Banyak cara yang dijadikan acuan sebagai
metode dalam mengklasifikasi
kemampuan aktivitas fisik. disamping metoda pengklasifikasian olahraga secara
tradisional yang dibagi menjadi dua macam, pertama adalah olahraga individual
seperti contohnya olahraga lintasan dan lapangan, atletik, tinju. Yang ke dua
adalah olahraga secara team misalnya sepak bola, volley, basket. Ada juga
pengklasifikasian secara luas yang menjadikan kemampuan biomotor sebagai
acuannya, yaitu Kemampuan biomotor yang mencakup kekuatan, kecepatan,
ketahanan, dan koordinasi.
berdasarkan
metoda pengkasifikasian ini olahraga dibagi menjadi tiga jenis yaitu cyclic, acyclic, dan acyclic combined skill.
yang dimaksud dengan cyclic skill adalah jenis olahraga yang
berhubungan dengan putaran dan terjadi pengulangan gerakan atau kegiatan.
Contoh misalnya lari, sepeda, renang, dan lain lain. Yang menjadi inti dari
jenis olahraga ini adalah kemampuan motorik dipadupadankan dengan gerakan yang
berulang - ulang. Jadi ketika seorang atlet menguasai suatu pola kegiatan
motorik maka dia bisa melakukannya berualang kali dengan konstan dalam jangka
waktu yang lama.
Yang berikutnya adalah acyclic skill, ini adalah jenis kemampuan olahraga yang mengutamakan
sebuah kemampuan teknik secara utuh dalam satu kesatuan gerakan. Misalnya
lempar lembing, lempar cakram, tinju dan anggar. Kita ambil contoh lempar
cakram, diawali mulai persiapan mengayun, lalu melakukan putaran, melempar,
hingga posisi langkah akhir, maka itu dikategorikan sebagai satu kesatuan
gerakan.
Dan yang terakhir adalah acyclic combined skill, disebut
kombinasi karena ada gerakan yang berkesinambungan antara cyclic lalu dilanjutkan dengan acyclic
misalnya lari gawang. Dalam olahraga tersebut terdapat dua pokok gerakan yaitu
lari dan lompat, walaupun kedua gerakan tersebut berkaitan tapi kita bisa
membedakan antara lari dan lompatnya dimana gerakan lari merupakan cyclic skill dan gerakan melompat adalah
acyclic skill.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar