Bagi beberapa kota dengan biaya hidup murah, uang masih terasa harganya.Namun di beberapa kota maju ,harga kebutuhan pokok sehari hari melambung tinggi Uang semakin tidak berharga .Tekanan inflasi , kenaikan harga kebutuhan pokok tingkat penghasilan yang tak kunjung membaik semakin membuat seolah uang hasil jerih payah bekerja selama sebulan tidak ada harganya. Biaya hidup semakin meningkat, pengeluaran membengkak pendapatan tak kunjung bertambah . Namun bisa kita lihat ternyata masih ada beberapa kota yang biaya hidupnya sangat murah.
Memilih sebuah kota untuk tempat tinggal,selain mesti mempertimbangkan biaya hidup ,juga harus mengkalkulasikan berdasarkan kualitas hidup. Naik turunya nilai tukar mata uang sebuah Negara memberikan pengaruh kepada biaya hidup di kota tersebut . Turunnya nilai mata uang akan membuat peringkat suatu Negara tersebut dinilai lebih rendah dibanding sebelumnya. Kota kota besar menjadi magnet warga dunia untuk datang ,baik untuk berkunjung maupun bekerja dan bertempat tinggal.Walaupun begitu ,mereka harus mempersiapkan dana lebih ,sebab banyak kota besar yang mempunyai tingkat biaya hidup yang tinggi pula. Banyak orang berpendapat bahwa kota –kota Benua Amerika ataupun Eropa mempunyai biaya hidup yang lebih tinggi dibandingkan kota-kota di asia atau di afrika.Namun anggapan tersebut tidak cocok dengan survei yang dilakukan MERCER baru baru ini.
Kota peringkat yang biaya hidup tertinggi adalah Luanda ,ibu kota Angola,yang berada di Afrika .Dalam daftar yang dikeluarkan MERCER ,Afrika mengirimkan tiga kota besarnya yang menempati 10 besar biaya termahal .Selain Luanda ,ada Ndjamena di Chad yang menempati peringkat ke 3 dan Libreville Gabon di peringkat ke 7 “ Banyak orang menganggap bahwa kota-kota di dunia berkembang murah ,tapi ini tidak terlalu benar untuk EKSPATRIAT yang bekerja disana ujar peneliti senior MERCER Natahlie Constantin-Metral .Karena biaya hidup juga merupakan salh satu pertimbangan bagi EKSPATRIAT yang bekerja atau bertempat tinggal di suatu kota.Penempatan ekspatriat di kota dengan biaya hidup mahal tentunya mengharuskan perusahaan tempat mereka bekerja untuk membiayai dengan gaji atau tunjangan juga tidak sedikit . Dalam beberapa tahun terakhir ,penugasan perusahaan bersifat global.Banyak ekspatriat dan penerima tugas global yang dipindahkan ke berbagai kota dunia.
Kompensasi yang tinggi juga bisa dijadikan rangsangan agar staf yang berbakat mau pindah ke sebuah kota.Karena perusahaan harus menyediakan standar hidup yang tinggi ,khususnya untuk ongkos akomodasi yang tergolong nyaman dan aman
Bagaimana denga kota Jakarta Indonesia menurut hasil survey Cost Living survey Wordwide Ranking dan Jakarta menjadi tujuan utama para ekspatriat yang akan bekerja di Indonesia . Sejumlah perwakilan perusahaan asing dan lembaga internasional memiliki biaya hidup yang tinggi dibandingkan sejumlah kota lain di dunia. Dibandingkan dengan Kuala Lumpur,sejumlah biaya hidup di Jakarta terlihat lebih besar. Misalnya untuk makan di restoran murah di kuala lumpur membutuhkan dana sebesar USD2,59 (Rp 23.562) untuk dua makanan di restoran menengah di butuhkan dana sebesar USD16.66 (Rp 151.564). Adapun untuk 1 liter susu butuh dana USD1,37 (Rp 12.483) dan selusin telur USD1,19 (Rp 10.826)
Survey biaya hidup ini menurut ECA international menilai sebanyak 390 kota di dunia dengan indicator yang dikalkulasikan berdasarkan survey tahunan yang dilakukan setiap Maret dan September.Beberapa kalkulasi biaya hidup yang digunakan ECA International antara lain menyangkut kebutuhan pangan yang di dalamnya ada produk makanan daging,ikan,buah buahan dan sayuran.Kemudian kebutuhan pokok lain seperti minuman ,rokok,hiburan,hingga pakaian ,produk elektronik ,transportasi dan kebutuhan makan diluar .
Beberap biaya hidup seperti untuk akomodasi ,kebutuhab listrik,bensin ,air bersih,biaya perawatan mobil dan biaya sekolah tidak termasuk dalam survey.Beberapa item tersebut bisa membuat perbedaan signifikan dalam pengeluaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar