KONSEP
MENGAJAR
Buku
ini tentang mengajar. Isi buku ini berkenaan dengan hubungan antara guru dan
siswa – hubungan personal yang terkait satu sama lain dan juga keunikannya. Ini
adalah buku penguasaan perilaku/sikap manusia secara menyeluruh.
Ketika kegiatan mengajar terjadi,
sebuah hubungan khusus antar manusia berkembang. Hubungan tersebut terjadi
diberbagai dimensi yang secara bersamaan mempengaruhi siswa dan guru. Keduanya dipaksa
menghadapi sebuah perjanjian terselubung untuk berbagi informasi, untuk
menyampaikan dan menerima banyak pengetahuan, untuk mereplikasi dan
mereproduksi hal-hal yang telah diketahui dimasa lalu, untuk memperoleh dan menemukan informasi baru, dan
untuk membangun dan menciptakan jalur terhadap hal-hal yang masih belum
diketahui. Hubungan ini tidak terelakkan dapat menumbuhkan perasaan yang timbul
diantara guru dan siswa. Perasaan tersebut diantaranya adalah perasaan dalam
bekerja sama atau bersaing, peneriman
atau penolakan, kemarahan atau kesenangan. Perasaan itu membuat guru dan siswa
untuk berpartisipasi di konteks social yang unik dengan hirarki, peraturan, dan
tanggung jawab khusus. Hal ini mengilhami sensasi keindahan, dan mencoba
memperluas ikatan dalam diri baik siswa atau guru. Itu juga memicu otak,
menstimulasi emosi, dan meningkatkan semangat. Evolusi dari hubungan ini
merupakan proses mutlak yang sangat penting dari perkembangan seorang manusia.
Setiap kebudayaan meyediakan hubungan ini, setiap orang berpartisipasi dalam
hungungan ini, dan setiap proses pendidikan dan tujuannya mengandalkan pada
hubungan ini.
Kemudian, bagaimana seorang guru
menterjemahkan proses dan tujuan pendidikan kedalam prosedur, aktifitas, dan
perilaku sehari-hari? Masalah-masalah pelaksanaan dan pertanyaan-pertanyaan
yang dihadapi setiap guru setiap hari? Berikut ini merupakan
pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam benak setiap guru – baik guru baru
maupun guru lama – ketika bersiap memasuki ruang kelas:
1. Apa
yang harus dicapai siswa? Apa tujuan pelajarannya?
2. Metodologi
apa yang akan saya pilih untuk mencapai tujuan tersebut? Perilaku belajar apa
yang akan saya gunakan?
3. Bagaimana
rangkaian pelajarannya? Bagaimana saya menyusun materi?
4. Bagaimana
saya mengatur kelas? Bekelompok? Berpasangan? Atau dengan menyediakan aktifitas
individual?
5. Bagaimana
saya memotivasi siswa? Bagaimana saya memberikan umpan balik?
6. Bagaimana
saya menciptakan suasana kondusif untuk berfikir, berinteraksi social, perasaan
nyaman?
7. Bagaimana
saya tahu siswa saya dan saya mencapai tujuan? Bagaimana kita meraih semuanya?
Atau meraih beberapa diantaranya?
8. Bagaimana
saya tahu tindakan yang dilakukan selama pelajaran sejalan dengan perencanaan
yang saya buat?
Dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, guru wajib membuat keputusan (pilihan).
Banyak cara untuk menjawab pertanyaan ini, dan banyak cara untuk mengajar.
Bagaimanapun juga, banyak pilihan dan variasi berbeda dalam mengajar yang
berpangkal dari pola universal yang mencerminkan keputusan yang telah dibuat guru dan siswa selama episode
berlangsung. Keputusan yang dibuat oleh guru menentukan perilaku mengajarnya,
dan keputusan yang dibuat oleh siswa menentukan perilaku belajarnya. Proses
belajar mengajar merupakan interaksi keberlanjutan antara perilaku guru dan
siswa.
Perilaku
Belajar
Buku ini mendeskripsikan
pilihan-pilihan yang ada pada interaksi diantara perilaku mengajar dan belajar.
Buku ini juga menawarkan beberapa jawaban dari kedelapan pertanyaan diatas yang
dapat ditemukan dengan cara:
1. Mengidentifikasi
berbagai jenis pola keputusan
2. Mengidentifikasi
keputusan spesifik yang ada dalam tiap pola keputusan
3. Menjelaskan
kerangka yang menunjukkan hubungan diantara pola yang berbeda-beda itu.
Pola keputusan
disebut dengan gaya mengajar, dan
sebuah kerangka yang menghubungan gaya mengajar-gaya mengajar yang ada secara
bersamaan disebut Spektrum Gaya Mengajar.
Spektrum mengidentifikasi struktur dari masing-masing gaya dengan cara
menguraikan keputusan yang dibuat guru dan siswa. Spektrum menggambarkan
bagaimana mengalihkan keputusan tepat yang dibuat guru kepada siswa sebagaimana
keduanya berpindah dari satu gaya ke gaya lain. Hal tersebut menjelaskan
pengaruh dari setiap gaya yang pelajar miliki dalam hal ranah kognitif,
afektif, social, jasmani, dan rohani.
Apakah yang
dimaksud dengan mengajar? Mengajar merupakan kemampuan guru dalam mengetahui
dan menggunakan kemungkinan hubungan yang ada dengan siswa – di setiap ranah.
Kemampuan
tersebut adalah kemampuan untuk berperilaku dengan menggunakan gaya yang paling
tepat untuk mencapai tujuan dari setiap episode. Ketrampilan mengajar adalah
kemampuan untuk berpindah secara perlahan dari satu gaya ke gaya lain
sevagaimana tujuan pembelajaran berubah dari satu episode ke episode lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar