belajar untuk meraih miimpi...

wen assallamualaikum..

Sabtu, 29 Mei 2010

ANALISIS BIOMEKANIKA CABANG OLAHRAGA PERMAINAN TENIS LAPANGAN (SERVIS)

ANALISIS BIOMEKANIKA SERVIS
CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN

A. PENDAHULUAN
Permainan tenis merupakan olahraga individu dan ganda dimana kerjasama antar pemain sangat dibutuhkan. Dalam permainan ini secara utuh permainan tenis terdiri dari banyak teknik dasar yaitu: servis, smash, forhand,backhand dan volley. Diantara teknik dasar yang ada servis merupakan pukulan yang sangat penting sehingga permainan dapat menghasikan angka.
Servis adalah teknik atau keahlian paling dasar yang harus di miliki oleh setiap pemain. Kemenangan seorang pemain banyak disebabkan karena pemain tersebut mahir dalam teknik servis. Mengapa servis sangat di butuhkan oleh setiap pemain karena servis adalah modal utama setiap pemain dan merupakan untuk memulainya suatu permainan
Peranan servis sangat penting dalam permainan tenis dikarenakan karena kesempatan mengolah bola sehingga daerah pertahanan lawan terbukadan kesempatan memperoleh angka lebih besar. Jika kondisi tersebut terjadi maka kendali permainan dapat dikuasai. Servis yang akurat dan tepat akan memberikan peluang terjadinya angka bagi pemain.
Ada empat kegunaan teknik servis dalam permainan tenis, yaitu:
• Memulai suatu permainan
• Kesempatan memperoleh angka lebih besar
• Pertahanan lawan lebih terbuka
• Kesempatan memblok serangan lawan lebih mudah
Selain itu ada delapan prinsip dasar dalam melakukan servis ketika seorang pemain akan melakukan servis yaitu:
1. Posisi berdiri (Stance)
2. Pegangan raket (Grip)
3. Ayunan ke belakang (Backswing)
4. Ayunan ke belakang,menekuk (Bend), dan mengulur (Extend)
5. Ayunan ke belakang,menekuk,mengulur,dan bergeser (Shift)
6. Ayunan ke belakang,lempar bola (Toss), dan pukul (Tap)
7. Ayunan ke belakang, lempar bola, pukul, dan bergerak
8. Ayunan penuh (Full swing)
Gerakan dasar servis diawali dari garis belakang dengan ayunan penuh dan peganggan raket yang tepat. Berdiri menyamping dari jaring,peganglah ujung atas raket mengarah kejaring dengan tangan yang tidak dominant dan peganglah ujung bawah raket dengan kuat seperti memegang palu menggunakan tangan yang dominan,lemaskan kedua tangan,lalu angkat tangan yang memegang raket hinga setinggi bahu dengan ruas jari mengarah keatas dan raket megarah ke belakang,lakukan ayunan kebelakang,tekuk siku tangan yang memegang raket,lalu ulurkan raket dengan tangan menghadap jarring,ulurkan raket lagi dan pindahkan berat tubuh dari kaki belakang ke kaki depan dengan menggeser pinggul menuju kea rah jarring dan tubuh bertumpu hanya pada ujung kaki belakang,berdiri dekat pembatas,ayunkan tangan ke belakang,lemparkan bola,tekuk lengan,ulurkan raket,lalu pukul bola ke pembatas,gunakan pegangan raket yang tepat dan pukulan yang keras,pukul bola melewati jarring,ikuti dengan gerakan pinggul menuju sisi yang lain,lakukan lemparan bola dan ayunan penuh ke belakang,pukulan,serta gerakan lanjutan ke depan dengan pelan.
Kegiatan pelatihan dan pembinaan cabang olahraga tenis merupakan suatu proses yang kompleks dan sebuah rangkaian system yang tak dapat berdiri sendiri hanya satu keilmuan saja. Oleh karena itu pembinaan olahraga harus ditunjang oleh berbagai disiplin ilmu antara lain: Biomekanika, anthopometri, fisiologi, belajar gerak dan kepelatihan. Dengan demikian diharapkan dapat dicapai hasil yang maksimal sesuai dengan kualitas dan kapasitas fisik yang dimiliki. Untuk itu diperlukan pembinaan olahraga yang menggunakan pendekatan ilmiah, yang ditetapkan oleh para pelatih atau Pembina dalam proses pelatihannya.
Seorang pembina harus memiliki pengetahuan tentang ilmu biomekanika dalam penyusunan program latihan, baik secara mikro ataupun makro yang diwujudkan dalam metode latihan dan diterapkan dalam sesi latihan.
Mempelajari suatu teknik menjadi bagian sangat penting dalam proses latihan dimana harus mengkolaboarasikan berbagai bidang ilmu. Seorang pembina harus mampu mengidentifikasi segmen-segmen dalam suatu rangkaian gerak teknik tertentu.
Kajian biomekanika harus dilakukan oleh pembina olahraga dalam mempelajari teknik tertentu baik teknik dasar, menengah maupun teknik tingkat tinggi. Dalam cabang olahraga permainan tenis dikategorikan dalam keterampilan yang sangat kompleks, sebab dalam melakukan gerakan permainan harus melibatkan semua segmen otot dan sendi secara efektif dan efisien yang dilakukan secara benar.
Mengingat begitu pentingnya permainan tenis maka kami selaku mahasiswa program studi Pendidikan Olahraga (S-2) Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta mencoba menganalisis gerakan teknik servis (service) yang didasarkan pada kajian secara biomekanika.
B. PEMBAHASAN
Dalam permainan tenis, persendian yang paling penting adalah kaki, pinggang, bahu, siku dan pergelangan tangan. Bila beberapa persendian dilakkan dalam melakukan gerak maka urutan penggunaan dan ketepatan waktunya sangat penting. Azas ini menunjukan kepada kita kapan sendi itu digunakan. Gerakan itu dimulai dengan bekerjanya grup-grup otot besar dan terus bergerak secara progresif melalui otot-otot kecil.
Gerakan mengalir terus menerus ini menghasilkan suatu pengumpulan kekuatan yang disatukan. Kekuatan ini digerakkan oleh satu bagian tubuh yang terbentuk dari kekuatan sendi-sendi berikutnya. Dalam permainan tenis, gerakan servis mulai dengan sikap seimbang, pegangan raket, bola dipegang di ujung jari secara rileks, jaga agar siku tetap pada posisi, lihat target tanpa memperhatikannya, pandangan jauh ke depan sebelum melakukan servis
1. GERAKAN PERSENDIAN
Dimulai analisa persendian kaki atau kedua tungkai sebagai kaki tumpu pada gerakan awalan, kemudian posisi lengan,badan dan pergelangan tangan ketika memegang bola dan raket. Manakala gerakan melempar bola,mengayun raket posisi badan menghadap kearah jarring/net persendian bahu dan sikut sangat dominan berperan. Ketika lepasnya bola dari tangan dan ayunan raket ke belakang persendian pangkal tangan (pergelangan tangan) sangat dominan berperan.

2. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI GERAKAN SERVIS (analisis):
a. Force
1.) Forces/gaya yang di gunakan dalam gerakan servis adalah gaya internal (tekan) terutama saat melempar bola kearah atas;
2.) Vector/arah gaya terjadi pada saat gerakan tangan yang memegang raket memukul bola hinga posisi kembali seperti semula.
3.) External Forces/tenaga dari luar, Dari awalan sampai gerakan lanjutan, Di luar tubuh, Hambatan udara dan gravitasi yang berpengaruh pada saat melakukan gerakan.
4.) Colinear Forces/gaya yang bekerja pada gerak lurus, saat raket memukul bola kearah depan sasaran
5.) Net Force/ gaya murni yang bekerja pada benda, Hasil gerakan lemparan bola ke atas lengan dan tangan terhadap bola hingga lepasnya bola dari jari-jari,
6.) Resultante Force/hasil dari gaya-gaya yang bekerja, gerakan awalan memegang bola, melempar bola, mengayun raket,melecutkan pergelangan tangan, gerakan lanjutan dengan melangkahkan salah satu kaki kedepan searah pukulan bola.


b. Linear kinematics
Saat lengan melempar bola lurus ke atas dan arah bola setelah di pukul. Gerak lurus terjadi terutama pada saat melempar dan memukul bola .
1.) Rectilinear Translation/gerak lurus beraturan Linear Motion/gerak lurus, Saat tangan mengayun raket, menekuk siku kemudian saat lengan lurus akan memukul bola kearah sasaran,
2.) Position/posisi, sikap memegang bola dan memegang raket, tubuh dan kaki, pinggang, bahu, lengan dan tangan, posisi awal tubuh/sikap awalan dan posisi saat memukul.
3.) Resultante Displacement/perubahan posisi, dari posisi memegang raket,melempar bola,mengayun raket gerakan lanjutan dengan melecutkan pergelangan tangan kebawah yang dilanjutkan dengan melangkahkan salah satu kaki tumpuan.
4.) Acceleration/perubahan kecepatan, dari memegang raket dan bola pasif sampai gerakan melempar bola dan memukul bola kearah tertentu. Perubahan kecepatan gerakan anggota tubuh terutama kedua kaki tumpu yang sikap awalnya ditekuk secara cepat diluruskan atas, adanya perubahan kecepatan pada saat memukul bola.

c. Linear kinetics
1.) Hukum Newton satu yang berbunyi bahwa benda akan tetap dalam keadaan diam sampai ada gaya yang bekerja terhadap benda tersebut, hal terjadi manakala posisi siap diam yang dipegang sampai dengan terjadi lemparan bola;
2.) Newton's Law II/hukum Newton 2, yang berbunyi “Benda akan mengalami percepatan jika ada gaya yang bekerja pada benda tersebut dimana gaya ini sebanding dengan suatu konstanta (massa) dan percepatan benda”..hal ini dapat dilihat pada saat bola bergerak dilempar ke atas dan pada saat lecutan sendi siku untuk memukul bola sehingga terjadi pergerakan bola dari pelan menjadi lebih cepat saat bola lepas dari tangan dan saat ayunan lengan memukul bola.


d. The muscular system
Muscle Fiber/serabut otot, terjadi pada saat gerakan menekuk lutut adalah otot quadricep,mengayun raket adalah ototbagian belakang, memegang bola dan raket adalah , origo biseps, biseps, triseps, insersi triseps dan insersi biseps. saat melakukan lemparan, Tendon biseps dan tendon triseps berperan, tendon berfungsi untuk mengunci gerakan pada saat lengan melakukan pukulan, concentric contraction/memendek, saat menekuk pergelangan tangan, menekuk lutut, menarik siku,memukul bola setelah bola di pukul dan bergerak kearah depan.


C. PENUTUP
Demikanlah analisis biomekanika cabang olahraga permainan tenis yaitu pukulan servis (service) yang dilakukan, dengan memperhatikan aspek-aspek biomekanika yang menekankan pada analisis gerak.
Namun di dalam analisis ini kami merasa perlu memberikan beberapa kesimpulan, untuk mendapatkan kekuatan dan kecepatan memukul bola saat melakukan pukulan perlu dilatih kekuatan dan kecepatan otot biseps, triseps bahu,pinggang dan otot langan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar